1040 Preguntas cortas en fichas de memorización: Ley 39/2015, de 1 de octubre de Proced

1040 Preguntas cortas en fichas de memorización: Ley 39/2015, de 1 de octubre de Proced

B. Indonesia Sekolah Menengah Atas puisi perjuangan orang tua​

puisi perjuangan orang tua​

Jawaban:

PUISI "Perjuangan Orang Tua"

kau langkahkan kaki mu perlahan menembus lebatnya belukar

menyisir tebing tebing dengan bebatuan yang tajam menusuk kaki kaki yang renta

dengan penuh semangat bersama sisa sisa tenaga yang ada

kau terus berjalan di bawah teriknya sinar sang surya

keringat mengucur membasahi badan mu yang tampak layu

sepenggal asa dalam jiwamu kuat bagai bongkahan batu

mengais rezki dalam luka, demi masa depan anak anak mu

sungguh mulia hatimu tak terukir dengan kata kata indah lewat lagu

dengan ketulusan jiwamu mengucap do'a di keheningan malam

bersama kasih sayangmu kau belai rambutnya yang hitam

tak sedikitpun rasa keluh terucap dari bibirmu yang legam

untuk meratapi nasibmu yang tak pernah luput dari penderitaan

hanya tuhan yang tahu apa yang selalu engkau rasakan

mangarungi hidup dengan luka luka dan kesengsaraan

dalam sisa sisa umurmu kini engkau masih terus bertahan

demi satu harapan dan mimpi mimpi indah masa depan..

Penjelasan:

[Seperti ini atau bukan?]

Jawaban:

Langit mendung

Redup dan gelap

Tubuh rentanya masih terlihat kokoh

Langkah nya tak pernah goyah, tak pernah lelah. Peluh yang mengalir disibak perlahan.

Ayah. .

Aku tau kau lelah

Tubuhmu sudah semakin renta.

Tapi kau belum mau menyerah, perjuanganmu membuat semua orang menitikkan air mata keringatmu. Hembusan nafasmu,goresan luka ditubuhmu semua sempurna kau rasakan.

Namun senyum mu terlihat begitu teguh seolah berkata"ayah baik-baik saja" aku ingin berhenti saja. Aku tak tega melihatnya terus tersiksa menahan pedihnya luka dunia. Tapi kau tak ijinkan aku tak kau biarkan niatku goyah untuk menimba ilmu.

Ibu. .

Sosokmu terlihat lemah dan mudah menyerah. 

Tangan halus mu seolah tak menjanjikan apa-apa.

Aku tau perjuanganmu sebenarnya juga tak mudah. Banyak ladang yang ikut kau cangkul bersama ayah. Tanganmu mungkin tak sekokoh tangan ayah. Namun dibalik dua tanganmu ada doa yang kau panjatkan untukku. Dibalik amarah mu ada banyak pinta yang kau raungkan pada tuhan. 

Aku tau kau juga lelah. 

Aku tau semua sungguh tak mudah. 

Perjuanganmu ayah ibu seakan selalu ku ingat sampai  akhir hayat. 

Penjelasan:

judul puisi : sosok perjuangan orang tua

maaf kalo salah jadikan jawaban tercerdas ya

jangan kasar² ke orang tuamu